Garis pelayaran legendaris
Grand Line adalah setting utama dalam serial ini.
Grand Line adalah garis pelayaran yang membujur dari barat ke timur. Grand Line menjadi legendaris karena sangat berbahaya semenjak
pintu masuknya. Selain itu, ada harta karun legendaris yaitu One Piece yang
ditinggalkan oleh raja bajak laut, Gol D. Roger di ujung jalur pelayaran ini.
Diperkirakan One Piece terletak di Raftel, pulau yang disebut-sebut sebagai akhir Grand Line.
Cara masuk Grand Line
Cara masuk Grand Line
adalah melewati gunung yang berada pada titik potong antara Grand Line dengan
Red Line, yaitu Reverse Mountain. Karena sebuah
gunung, kapal harus mendaki arus untuk masuk ke Grand
Line, tetapi pada reverse mountain, air lautnya sudah menaiki gunung tersebut,
sehingga kapal akan terbawa arus keatas. Peristiwa air laut naik dari tempat
rendah ke tempat tinggi ini belum bisa dijelaskan. Jalur air yang naik ini
hanyalah sebuah tempat kecil dan pas-pasan untuk sebuah kapal. Karena ini arus,
sekali salah menempatkan kapal, kapal akan menabrak sisi reverse mountain dan
hancur berkeping-keping.
Empat jalur air yang
mengalir ke gunung dari 4 lautan akan bertemu di satu titik dan mengalir ke
Grand Line.
Calm Belt sang penghalang Grand Line
Kenapa kapal dari East
Blue, West Blue, South Blue dan North Blue tidak bisa masuk ke Grand Line hanya
dengan lurus saja ke utara laut atau ke selatan laut? Jawabannya adalah adanya
Calm Belt. Calm belt adalah semacam perairan yang mengelilingi atau membatasi
Grand Line.
Di Calm Belt, tidak ada
angin yang berhembus sedikit pun, sehingga terlalu mustahil untuk kapal layar
untuk bergerak. Selain itu, Calm Belt adalah sarang monster laut
dari Grand Line. Jadi sedikit saja membuat keributan, semua monster
laut akan datang. Jadi mustahil untuk memakai dayung.
Bahaya di dalam Grand Line
Grand Line dijuluki kuburan bajak laut, karena banyaknya
bahaya dalam Grand Line. Yang pertama yaitu Grand Line adalah tempat
berkumpulnya bajak laut hebat yang mengincar One Piece. Termasuk di dalamnya
adalah Yonkou, 4 kaisar bajak laut. Yang kedua adalah cuaca, jalur, dan iklim
yang tidak logis Grand Line. Yang ketiga adalah adanya tiga kekuatan besar
Grand Line, yaitu Sichibukai bajak laut yang disewa pemerintah, Markas besar
angkatan laut, dan markas besar pemerintah dunia.
Sekali masuk ke
perairan Grand Line, kapal akan kehilangan arah. Tempat ini punya cuaca dan
iklim yang tidak logis, selalu berubah-ubah dengan sangat cepat, terutama di
pelayaran pertama. Pulau-pulau di Grand Line memiliki mineral yang dapat
menciptakan medan magnetik, sehingga kompas tidak akan berlaku di Grand Line.
Kompas untuk Grand Line dinamakan Log Pose. Log Pose dapat mencatat medan magnet pulau-pulau di Grand Line, termasuk
pulau yang berada di langit. Jadi, Log Pose akan merekam pulau yang akan
didatangi. Proses perekaman itu lamanya tergantung magnetik pulau, ada yang
cuma perlu 4 hari ada juga yang 100 tahun.
Selain Log Pose, juga
ditemukan Eternal Pose. Eternal pose selalu
merekam dan tidak akan mengubah jarumnya ke suatu pulau di Grand Line. Itu
sebabnya dinamakan Eternal.
Magnetik pulau-pulau
inilah yang menyebabkan ketidaklogisan cuaca dan iklim di Grand Line.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar